Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto SH SIK MH Dan Jajaran Ikuti Rapim Polri Tahun 2022 Secara Virtual.
Tobaforindo || Simalungun, Kapolres Simalungun AKBP Nicolas D.A SH.SIK MH, ikuti Rapim Polri Tahun 2022 secara Virtual
Kegiatan itu dilaksanakan tepatnya diruangan PDDO Polres Simalungun jalan Jhon Rondailam Saragih Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun Rabu (02/Mart) Siang
Terlihat yang mengikuti Rapat Pimpinan POLRI secara Virtual selain Kapolres juga ada Waka Polres Simalungun Kompol H Efianto, S.H, M.H., Kabag Ops Kompol Juni Herimon Situmorang, SH.Kabag Sumda Kompol J. Purba., AKP Resbon Gultom, Kasikeu Ipda Jeri, Iptu Japen Situmorang, Ipda Halim
Dalam Rapat Pimpinan Polri tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada jajarannya agar menjalankan Instruksi Presiden RI bapak Ir Joko Widodo.
Terutamanya terkait penerapan disiplin Nasional bagi Polri,dengan menanamkan nilai-nilai yang ada di dalam Tribrata Catur Prasetya dan aturan lain yang terikat dalam kode etik dan disiplin Polri .
Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Pol Sigit Prabowo saat membuka Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun 2022 di Gedung Auditorium STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Rabu (2/3/2022).
“Ini perlu ditanamkan di dalam individu dan dikembangkan menjadi satu kebiasaan dan kita bawa menjadi disiplin nasional,” Pungkas Kapolri dalam sambutannya.
Tak lupa, Kapolri juga mengingatkan bukan hanya anggota Polri yang memiliki aturan, juga bagi istri dan anak anggota Polri juga harus taat aturan. Menurutnya, seluruh keluarga besar Polri harus memiliki aturan dan disiplin yang berbeda dengan masyarakat sipil.Dan harus ‘Taat dan Tunduk terkait aturan yang ada, Karena hal itulah yang membedakan TNI-Polri dengan masyarakat sipil,” Ujarnya
Mantan Kabareskrim Polri ini juga menuturkan anggota Polri memiliki kewenangan yang berbeda dengan masyarakat sipil, namun di sisi lain ada kebebasan yang hanya ada di masyarakat sipil seperti kebebasan berpendapat dan berekspresi. Hal ini disebabkan karena politik yang dianut Polri adalah Politik negara.
“Terkait Policy Nasional dan maka garisnya Polri harus mendukung kebijakan nasional, program nasional. Ini harus dikenal oleh seluruh keluarga besar Polri,” ujar weSigit.
Lebih lanjut, Sigit menuturkan jika terjadi sesuatu dengan keluarga besar Polri, termasuk anak dan istri tentunya akan berhubungan langsung dengan posisi anggota Polri baik sebagai anggota maupun dalam organisasi.
Mantan Kapolda Banten ini juga mengatakan bahwa apa yang disampaikan Presiden Jokowi bahwa anggota TNI-Polri mengenal demokrasi, karena sudah mendukung dan mengawal seluruh kebijakan dari Pemerintah.
“Politik Polisi adalah Politik berjalan sehingga hanya satu kebijakan yang didukung, mengawal dan mendorong kebijakan negara atau nasional ” tuturnya
Kapolri juga mengingatkan bahwa doktrin bagi anggota Polri adalah taat, dan setia kepada pimpinan,
terutamanya terhadap pimpinan tertinggi negara.Maka untuk itu Sigit berpesan kepada jajarannya agar selalu mengingat dan menerapkan disiplin disiplin tersebut.
“Untuk itu, saya ingatkan kepada rekan rekan, Hanya ada kata “Siap dan Laksanakan” Tegas Sigit.
Selanjutnya Kapolri juga menuturkan bahwa kepercayaan publik terhadap Pemerintah saat ini meningkat. Hal ini tentunya ada kontribusi dari jajaran Polri.Sebab, kepercayaan publik terhadap pemerintah berbanding lurus dengan kepercayaan publik terhadap Polri.
“Pada saat kepercayaan publik terhadap Polri naik maka kepercayaan publik ke Pemerintah naik. Ini menjadikan bekal untuk melaksanakan tugas dengan baik khususnya ditahun-tahun yang ketidak pastian ketidak pastian. Terlepas dari semua ini yang kita lakukan adalah semuanya demi kebaikan masyarakat, bangsa dan negara,” Tutup Kapokri.(DENI.S)