Ribuan Pengunjung Padati Wisata Sipincur, Saksikan FRS
Tobaforindo ll Ribuan pengunjung saksikan FRS (Festival Raja Sisingamangaraja) yang digelar di objek wisata alam Sipinsur Desa Pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (30/7). Festival ini salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-19 Kabupaten Humbahas.
Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, SE dalam sambutannya menyampaikan bahwa Sisingamangaraja adalah milik Bangsa Indonesia, bukan hanya milik Humbang Hasundutan.
Dengan pagelaran Festival Sisingamangajaran ini diharapkan agar semua orang yang datang di tempat ini dapat merasakan kebahagiaan dan suka cita. Selain itu, kita juga berharap dengan Festival Sisingamangaraja ini akan membawa kesegaran baru dan semangat baru bagi para pelaku usaha.
Mungkin selama dua tahun belakangan mereka sangat tertekan, karena dibatasinya jumlah pengunjung akibat covid-19.
Acara Festival Sisingamangaraja ini juga dirancang agar banyak pelaku usaha yang merasakan dampaknya. Oleh karena itu, kepada panitia, sanggar seni yang datang dari berbagai daerah, pengurus Yayasan Sisingamangaraja XII, atas nama pemerintah kami sampaikan terimakasih. Tetaplah berkreasi untuk mengembangkan dan mempertahankan budaya kita.
Wisata alam banyak dikunjungi berbagai kalangan tanpa mengenal perbedaan suku, agama dan ras, oleh karena itu mari kita saling menghargai dengan mengutamakan keramahtamahan dan mudah senyum pada pengunjung. Selain itu, jagalah kebersihan daerah-daerah wisata, bagi pedagang, berjualanlah dengan harga yang wajar sehingga pengunjung merasa nyaman.
Sementara itu, Kadis Pariwisata dan Pemuda Olahraga Jakkon H Marbun SE menjelaskan FRS ini mempromosikan potensi-potensi pariwisata dan budaya. Melestarikan nilai-nilai sejarah dan budaya. Menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Humbahas (Humbang Hasundutan) yang berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kemudian meningkatkan kebersamaan serta rasa persatuan dan kesatuan masyarakat kawasan Danau Toba dan masyarakat NKRI termasuk mendorong dan meningkatkan semangat masyarakat untuk lebih peduli dan cinta bidang pariwisata serta budaya.
Kemudian memeriahkan FRS, banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain lomba fashion show untuk murid SD, lake toba fashion week, lomba marturi-turian untuk SMP, lomba mewarnai untuk PAUD/TK, pagelaran seni budaya, penampilan Sanggar Seni Pearung, atraksi seni budaya, fragmen Raja Sisingamangaraja dan Boru Lopian yang dipragakan Sanggar Seni Maduma dan hiburan rakyat.
Dijelaskan lagi, sebelum acara puncak, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor SE, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan SH MH, Kapolres Humbahas AKBP Ahmad Muhaimin, SIK, MH Dandim 0210/TU Letkol Inf Hari Sandra, Kajari Humbahas Anthoni SH, Ketua TP PKK Humbahas Ny Lidya Kristina Dosmar Banjarnahor, Ketua DWP Ny. Marista Tonny Sihombing, Sekda Drs Tonny Sihombing, MIP, Kepala Badan Geopark Kaldera Toba Mangindar Simbolon dan rombongan lainnya disambut dengan atraksi monsak, tari-tarian dan permainan tradisional.
Pemkab Humbahas memberikan piagam penghargaan kepada Bidan Desa terbaik dalam rangka penurunan angka stunting yaitu Rosita Saragih dari Desa Sigalogo Onanganjang, Erni Syarifah Rajaguguk dari Desa Siborboron Sijamapolang dan Sabaria Rose Mery Tumanggor dari Desa janji Doloksanggul. Guru yang mengikuti pelatihan gasing, petani jagung yang memiliki lahan penanaman terluas. Kemudian pemberian sembako bagi petugas kebersihan. Pemberian klaim kepada nasabah BPJS ketenagkerjaan.
Disela-sela acara, Mangindar Simbolon mengatakan wisata Sipinsur salah satu geopark Kaldera Toba. Pada saat evaluasi Unesco, Sipinsur memiliki nilai plus dibanding geosite lainnya. “Harapan saya, acara seperti ini akan berlanjut kalau bisa menjadi festival agenda tahunan sebagai even pariwisata berbasis alam, berbasisi budaya di Humbahas. Tentu lokasinya nanti, Pemkab bisa rotasi artinya tidak terus disini, bisa di Bakkara. Karena Tipang. (Mardiono Simanjuntak)