Pembangunan Drainase Di Kota Medan Tak Kunjung Selesai

TOBAFORINDO.com | Kota Medan – Sumatera Utara, Warga Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan sangat mengeluhkan pekerjaan pembangunan drainase di sekitar rumah mereka. Sebab, pembangunan drainase tersebut hingga kini sampai sekarang belum juga rampung(TIDAK SELESAI)

Seorang warga sekitar mengatakan pembangunan drainase tersebut terkesan lambat.
Pengerjaan drainase tersebut lebih kurang sudah memasuki tiga bulan.

“Kalau tidak salah ya, kurang lebih masuk tiga bulan ini sepertinya. Awalnya kemarin dihancurkan jalan, nah itu juga tidak langsung dikerjakan pembangunanya,” kata Sianipar, Jumat (15/9/2023).

Warga Jalan Gajah Mada itu memang mendukung adanya pengerjaan drainase tersebut.
Namun ia juga mengeluhkan soal lambatnya pengerjaan proyek tersebut.

“Gini ya, memang bagus dibangun drainasenya.
Tetapi ya harus cepatlah pengerjaannya jangan lambat.
Jangan lama,Kami di sini ada yang jualan, ada yang cari makan dari jualannya,” ucapnya.

Selain dari terganggunya usaha para warga karena pembangunan drainase yang tak kunjung rampung itu.
Warga lainnya juga mengatakan, akibat dari pembangunan drainase tersebut pipa air bersih mereka juga pernah terputus.

“Masih lama ini siap, terganggu usaha dibuatnya. Kemarin pertama dibongkar putus pipa air.
Setelah dibongkar jalan itu, tidak langsung dikerjakan. Harapannya cepat ajalah ini selesai, jadi semua bisa lewat lagi.
Usaha di sini bisa jalan.
Ada bengkel itu, ada warung makan, ada kedai. Payah orang beli jadinya,” ujar Heru.

Dari hasil pantuan awak media ini dan team publik Iwo Indonesia Sumatera Utara di lokasi, terlihat banyak sekali tumpukan tanah di sekitar pembangunan drainase tersebut.
Ada beberapa bagian drainase yang juga tidak ditutup kembali.

Selain itu, di beberapa rumah warga hanya diberikan jembatan setapak untuk akses masuk.
Sebab, drainase tersebut tidak ditutup kembali. Terlihat juga tiang listrik di sekitar penggalian drainase itu yang miring diduga akibat penggalian. Kabel-kabel pun terlihat berantakan dan turun hingga ke atap rumah warga.

(ROBIN SILALAHI/TEAM)