Sadis, Janda Anak Satu Dikroyok , Dianiaya dan Diancam Dibunuh.

Medan

 

TOBAFORINDO.com | Medan. Korban Penganiayaan Nemsih Padang (27) warga GG. Swadaya Jl. Jamin Ginting Medan tuntungan yang dilakukan terlapor inisial EK dan AK mengaku trauma dan diintimidasi, Senin (15/5/23).

Wanita yang sudah berstatus Janda ini bercerita tentang kejadian yang dialaminya untuk mendapat perlindungan hukum dan keadilan dari pihak kepolisian.

Janda anak satu itupun telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tuntungan Polrestabes Medan dengan Nomor : LP/B/222/V/2023/SPKT/POLSEK MEDAN TUNTUNGAN/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA tanggal 09 Mei 2022 sekira pukul 14.25 Wib.

Foto : Korban Penganiayaan.

Nemsih mengatakan dirinya dianiaya dan dikeroyok pelaku tanpa sebab, yang mana secara tiba- tiba dua pelaku mendatanginya saat dirinya sedang duduk didepan warung kopi Surbakti Jl Jamin Ginting Medan.

” Tiba- tiba aja rambutku dijambak, dipukuli hingga aku tersungkur ketanah, bahkan kepalaku pun dipijak- pijaknya, belum sempat aku bertanya pas kutengok orang itu aku langsung di tampar dan wajahku dipukuli lagi hingga terkoyak, bahkan ada laki- laki yang ikut memukul dan memijak kepalaku” ungkap Nemsih Padang Senin, (15/5/23) di rumah kostnya di Gg. Swadaya Jamin Ginting.

Lanjutnya, Nemsih berteriak minta tolong, dan beberapa warga pun terbangun dan melihat kejadian tersebut.

Masih kata Nemsih, kejadian penganiyaan atas dirinya berawal dari rasa cemburu pelaku terhadap dirinya yang mana korban tidak mengetahui apa-apa atas tuduhan tersebut.

Atas penganiayaan yang dialami korban, Nemsih mengalami cedera pada bagian paha kiri, pelipis mata kiri robek dan bawah kantong mata bagian kiri luka akibat benturan dan penganiayaan yang dilakukan pelaku kepada dirinya.

 

Atas tindakan pelaku yang sangat arogan dan sadis terhadap Nemsi, penganiayan tersebut membuat Nemsi mengalami 4 jahitan bagian pelipis mata kirinya.

Nensi berharap pihak kepolisian agar segera melakukan penangkapan tersangka atas penganiayaan dirinya , dan pengancaman yang dilakukan para tersangka.

” Say harap pihak kepolisian segera menangkap pelaku yang telah melukai dan menganiaya saya dan pelaku juga sempat melakukan pencemaran nama baik serta makian dan mendapatkan ancaman yang akan membunuh melalui pesan singkat dari aplikasi.” Ungkapnya.

 

Selain itu, Nemsih juga menyampaikan bahwa pernah dirinya di datangi dua orang pria tengah malam pada pukul 00:30,atas hal tersebut dia merasa ketakutan, tutupnya.

Terpisah, Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Simanjuntak S.S. MH saat ditemui diruangannya Senin (15.05.2023) mengatakan akan segera mengamankan para pelaku.
” Saya sudah perintahkan anggota segera mengamankan para pelaku” ujar Christin. (M2/tim)