PEMILIK ARISAN ONLINE MILYARAN RUPIAH DIDUGA MELARIKAN DIRI” DAN DI ADUKAN KE POLRES HUMBAHAS.
Tobaforindo.com ||
Humbang Hasundutan sekitar jam (12.00 wib) hari Sabtu tgl ( 25/3/2023)
Arisan online yang dengan cara meyakinkan para nasabah nya iming – iming melalui facebook sehingga membuat banyak yang tergiur.
Di sebut arisan reguler online media MADAMIE GIE dengan pemilik akun Erni Englita Silaban dan melalui group Whattshap untuk menarik donatur /penanam saham.
Demikian di kemukakan Divisi Investigasi Jimmi Carter Pangaribuan kepada Tim Media Tobaforindo dari Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Kabupaten Humbang Hasundutan yang di beri kuasa.
Menurut Jimmi” nasabah sudah dirugikan sejak bulan januari hingga saat ini belum di bayar yang membuat nasabah mengambil kebijakan mengadu ke Polres Humbang Hasundutan.
Ada 30 orang nasabah namun tahap pertama dari Humbang Hasundutan dan di lanjutkan pengaduan dari Jakarta,sibolga, medan ,tapanuli utara dan beberapa daerah lainnya.
Kerugian nasabah sekitar hampir 1 milyar dari kabupaten Humbang Hasundutan dengan jumlah nasabah lebih kurang 30 orang yang kebanyakan dari kaum Ibu-Ibu muda.
“Nasabah ada yang menyetor 5 juta sampai 100 juta dengan penyetoran baik melalui SMS Banking dan ada yang mengatar langsung,”katanya bervariasi jumlahnya dari setiap anggota(nasabah).
Nasabah yang di rugikan berasal dari Humbang Hasundutan,Sibolga,Medan dan dari beberapa kabupaten.(KB.061)
dan menurut keterangan dari salah satu nasabahnya ataupun yang juga ikut di group wahttshap Elizabeth lumbantobing: Arisan itu selama hampir dua Tahun pembayarannya selalu beres sehingga makin menambah kepercayaan dari setiap Nasabah.
Dan menurut Mardiono simanjuntak salah satu dari Tim Media yang berhasil melakukan wawancara!, di depan Mapolres (HH) dengan Rombongan Arisan Online! yang datang berbondong-bondong untuk melapor, besar harapan mereka kepada pihak kepolisian agar sesegera mungkin bisa melacak dan melakukan penangkapan kepada pihak yang bersangkutan yang diduga sudah melarikan diri karna memang mengingat semua nomor hendphon yang dulu bisa dihubungi sekarang sudah tidak aktif sampai saat ini.
(M Simanjuntak)