“Markas Baru, Penjualan Narkoba Sabu-sabu, Secara Tatap Muka Bebas Beroperasi Di Gang Pulo Gumba”

Kapolres Dan Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar Tutup Mata

“Markas Baru, Penjualan Narkoba Sabu-sabu, Secara Tatap Muka Bebas Beroperasi Di Gang Pulo Gumba”

TobaForIndo || Pematangsiantar, Siapa dibelakang bandar sabu yang bermarkas dan secara terang terangan ataupun secara tatap muka melakukan transaksi narkoba jenis sabu sabu di Gang Pulo Gumba, Jalan Rakutta Sembiring Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Martoba Kodya Pematang Siantar

Markas baru penjualan Narkoba jenis sabu-sabu yang berada diareal permukiman warga ini, kini mulai jadi sorotan publik.

Soalnya peredaran narkoba ini, dilakukan secara tatap muka dan teansparan dan sepertinya terjadi pembiaran dengan tidak adanya sikap tegas dari Aparat Penegak Hukum, khususnya dari Satuan Reserse Narkoba Polres Pematang Siantar.

Terkait hal ini dikonfirmasi melalui chat Whats App, Kapolres Pematang Siantar AKBP Fernando SIK, belum memberikan komentar alias bungkam.

Yang mana pada sebelumnya pernyataan dari mantan penyidik KPK ini, setelah beberapa hari menjabat Kapolres Pematang Siantar, pada saat itu disaat berlangsungnya acara silaturahmi dengan para wartawan. Didepan puluhan wartawan, yang datang hadir diacara Silaturahmi tersebut.

AKBP Fernando SIK, ujarnya kepada para wartawan, terkait permasalahan narkotika , beliau akan menindak tegas para pelakunya ,bahkan mantan Kapolres Pangkal Pinang ini berujar apabila ada Anggotanya/personilnya yang terlibat dalam permasalahan penyalah gunaan Narkoba atau terlibat membacking peredaran gelap narkoba, dianya akan tindak secara pidana dan PDTH.

Namun ironis sesuai apa yang diungkapkan, AKBP Fernando SIK,tersebut ternyata hanyalah Isapan jempol belaka saja.

Soalnya “Masih dikonfirmasi saja tidak menjawab, Konon menindaknya” Tandasku.

Kemudian awak media ini mencoba mengkonfirmasi nya kepada Kasat Narkoba AKP Rudy Panjaitan SH, Cetusnya

“TerimaKasih Infonya Pak, akan kami tindak lanjuti” Pungkasnya

Dan sesuai hasil penelusuran awak media ini kelapangan, persisnya lokasi tempat berlangsungnya transaksi narkoba sabu-sabu ini berdekatan dengan permukiman warga. Dan peredaran narkoba ini diketahui dikordinir oleh mantan napi narkoba berinisial Dn.

Menyikapi adanya peredaran Narkoba di Gang Pulo Gumba tersebut, setelah awak media ini melaporkannya langsung kepada Kasat Narkoba AKP Rudy Panjaitan SH, tak berapa lama berselang Team Opsnal Sat Res Narkoba yang dipimpin langsung oleh Kanit 1 Iptu Wilson Panjaitan, turun ke lokasi.

Namun ironisnya sesuai pantauan awak media ini dilapangan, sebelum team opsnal satres narkoba itu tiba dilokasi kegiatan praktik peredaran narkoba tersebut berhenti sejenak.

Hal ini tentunya membuat tanda tanya besar bagi masyarakat khususnya yang tinggal dan berdekatan disekitaran lokasi tersebut. Sesuai yang diutarakan seorang IRT boru Tobing. Cetusnya

” Ada gerangan apa ya, sebelum polisi tiba mereka sudah berhenti. Apakah mereka sudah tau lebih dulu, Polisinya mau datang” Cetusnya, seakan akannya bertanya

Kemudian temannya boru Manik menimpali pernyataan temannya si Boru Tobing tersebut.

“Ya iya lah, pasti tau mereka polisi mau datang. Apabila mereka ngak tau itu kedatangan polisi, ya tentunya merekakan pasti ketangkap ” Cetusnya

Kemudian masih menurut Ibu boru manik

“Ya…Lagiankan ngak bakalan mungkin mereka senekad itu, melakukan kegiatan haram tersebut, Tanpa terlebih dahulu mereka sterilkan APH nya” Pungkasnya sambil tersenyum.

Menindak lanjuti pernyataan dari kedua ibu rumah tangga ini tadi, Tak berapa lama berselang tepatnya Sabtu (11/Mei) pukul 20.00 wib.Awak media ini, kembali datang ketempat peredaran narkoba itu.

Setibanya awak media ini berada dilokasi,, Nyata dan terjawablah sesuai apa, seperti yang diutarakan ibu rumah tangga boru Manik di sore tadi.

Bahwa nyata peredaran narkoba disini, pembelinya ramai bagaikan pengunjung yang datang ke Pasar Malam.

Selanjutnya langsung dari lokasi tempat peredaran narkoba tersebut , awak media ini mencoba menghubungi langsung Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar AKP Rudy Panjaitan SH, melalui Video Confrence (VC), bertujuan agar Kasat Narkoba melihat langsung, suasana terkini lokasi tempat berlangsungnya peredaran narkoba itu, Namun mantan Kapolsek Siantar Timur tidak mau mengangkat sambungan seluler dari Awak Media ini.

Semoga ya APH nya dapat segera sadar, akan dampak bahaya dari Narkotika tersebut.(D.S)