Dinas Peternakan dan Perikanan Lakukan Penarikan Bantuan Ternak Tanpa Sepengetahuan Kelompok Tani

Daerah

Tobaforindo.com – Doloksanggul |Kabid Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Humbang Hasundutan BS selaku Kabid Peternakan melakukan penarikan bantuan ternak lembu dari kelompok tani Marlumba Sukses di Desa Pancur Batu Kec. Pollung, Kab. Humbang Hasundutan.

Penarikan bantuan ternak lembu ini tidak di ketahui oleh Ketua Kelompok Tani Marlumba Sukses. Awal mula kejadian, saat itu DG Lumban Batu selaku ketua kelompok tani Marlumba Sukses duduk diwarung kopi bersama masyarakat, melihat ada truk lewat mengangkut beberapa ekor lembu yang saat itu sedang melintas di depan warung tersebut pada hari Sabtu 3 Mei 2025 di Desa Pancur Batu, Kec. Pollung, Kab. Humbang Hasundutan

Awalnya DG Lumban Batu tidak mengetahui sama sekali kalau lembu yang barusan lewat dari depan mereka adalah milik Kelompok Tani yang dia pimpin.

Setelah beberapa saat di waktu yang sama ada kabar masyarakat dari kelompok tani tersebut menyampaikan kalau ternak lembu mereka sudah diangkat oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Humbang Hasundutan dan katanya di over ke kelompok tani yang lain.

DG Lumban Batu langsung menghubungi pihak Dinas Peternakan saat itu juga dan dijawab untuk berkomunikasi dengan Kabid Dinas Perternakan dan Perikanan Kab. Humbang Hasundutan.

Satu minggu kemudian Ketua Kelompok Tani menemui Bastian Sihombing selaku Kabid Dinas Peternakan dan Perikanan di Kantornya di Kompleks Perkantoran Tano Tubu, Pasaribu, Kecamatan Doloksanggul, Kab. Humbang Hasundutan, Jumat 9/5/23 sore hari.

Penarikan bantuan hibah ternak lembu sudah sesuai dengan prosedur yang ada, “ucap kabid”.

Saat itu awak media bertanya, Kira2 apa saja prosedur penarikan ternak lembu dari kelompok tani?
Seperti berita acara dari pihak kelompok tani bahwa kelompok tersebut tidak mampu mengurus ternak dan dokomen-dokumen lainnya. Namun kabid tidak bisa menunjukkan satu bukti dokumenpun tentang penarikan sapi tersebut, bahkan ketika di tanyai mana berita acaranya, Kabid menjawab “masih belum siap”.

Saya bingung, komunikasi apapun kok tidak pernah sampai ke saya, mulai dari ternak ada yang mati, hingga sekarang katanya sudah tiga ekor yang mati, ucap ketua kelompok tani.

“Dengan rasa kekecewaan yang dalam saya selaku ketua Kelompok Tani Marlumba Sukses akan melaporkan hal ini ke pihak yang berwajib, biarlah pihak yang berwajib memeriksa ini, saya siap”, tambah ketua kelompok tani. /(JP2)