SMK NEGERI 1 SIANTAR Terapkan Kepada Siswa/wi Untuk Tidak Membawa Handphone Ke Sekolah.

Uncategorized

SMK NEGERI 1 SIANTAR Terapkan Kepada Siswa/wi Untuk Tidak Membawa Handphone Ke Sekolah.

 

Tobaforindo || Simalungun. Setiap sekolah memiliki aturan dan disiplin tertentu yang tertuang dalam tata tertib untuk siswa sekolah. Aturan tersebut sering ditampilkan di ruang majelis guru, ruang tenaga administrasi dan di ruang kelas siswa

Gunanya adalah sebagai langkah sosialisasi agar siswa mengetahui dan memahami tata tertib sekolah.

 


Seiring dengan ditiadakan lagi pembelajaran melalui daring, dan agar terciptanya proses belajar dan mengajar secara tatap muka berlangsung dengan baik, pihak sekolah, SMK NEGERI 1 Siantar, yang terletak di Jalan Asahan Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, terapkan kepada siswa/wi nya, untuk tidak membawa handphone ke Sekolah.

Hal ini sesuai yang disampaikan Oleh kepala sekolah SMK Negeri 1 (satu) Siantar, Muhammad Syahrizal Damanik S.I.P S.p.D, kepada awak media ini tepatnya pada hari Jumat (16/Sept ) lalu

Dengan tidak diperbolehkan lagi siswa/wi nya membawa handphone ke Sekolah. Jelasnya.

“Terkait larangan membawa HP ke sekolah saat ini tidak ada lagi pelajaran melalui daring, disebabkan, pembelajaran secara tatap muka sudah diberlakukan.

Adapun tujuannya kita melakukan pelarangan kepada Siswa/wi untuk tidak membawa handphone ke sekolah adalah agar siswa dalam proses belajar, tidak lagi bermain Handphone”.Jelasnya

Menurut dia, alasan pelarangan tersebut karena saat ini siswa bisa mengakses berbagai konten di dunia maya, termasuk konten berbau pornografi. Karena itu, Syarizal hanya mengizinkan anak-anak mengakses HP saat berada di rumah dan didampingi oleh orang tua masing-masing.

Lanjutnya lagi, hal ini sudah sering terjadi di sekolah.disaat gurunya memberikan pelajaran, muridnya asyik bergoyang goyang, saat diperiksa ternyata siswa itu bermain Handphone.

READ  "Sudah Divonis", Himmah DKI Desak A.P.H Tangkap Dan Tahan, Terdakwa Pelaku Pemalsuan Dokomen, Alvin Lim.

Tambah nya lagi, pihaknya juga tak ingin penggunaan gadget di sekolah malah akan membuat siswa menjadi tidak fokus belajar. Namun, di satu sisi teknologi pada perangkat tersebut bisa bermanfaat

“Oleh karena itu, kami akan mengawal agar penggunaan gadget di sekolah dipakai seperlunya saja dan tidak berlebihan”. Tutupnya

(Deni.alias Chaca Silitonga)