Masyarakat Kampung Parngengean, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Butuh perhatian dari Pemerintah.

Uncategorized

Masyarakat Kampung Parngengean, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Butuh perhatian dari Pemerintah.

 

Tobaforindo || Semangat masyarakat kampung Parngengean tidak surut untuk terus memperjuangkan agar status mereka di akui pemerintah setempat, sebab masih sulit mendapatkan surat-surat dari pemerintah bila di perlukan.

Saat masyarakat tersebut di wawancarai oleh Wartawan tobaforindo.com, masyarakat secara bersamaan mengatakan oknum desa yang seharusnya menaungi dan memberikan jaminan status mereka mengatankan bahwa “Masyarakat yang tinggal di Perngengean adalah Masyarakat liar”. Sebagai warga negara yang berpenduduk di NKRI, oknum desa tersebut sudah melukai hati dan membuat masyarakat yang tinggal di sana kecewa dan terluka. Namun mereka tidak putus menyerah dan terus berupaya bagaimana agar status warga di sana mendapat pengakuan dari pemerintah. Masyarakat Parngengean berharap pemerintah pusat mendukung kerinduan mereka membentuk satu perkampungan yang resmi (Dusun Parngengean).

Kampung Parngengean sudah berpenduduk 73 Kepala Keluarga dan 35 KK yang menetap di kampung tersebut. Sudah berdiri Rumah ibadah, seperti: Musolah dan Gereja. Fasilitas pemerintah belum ada di kampung tersebut.

Melihat kondisi yang di alami masyarakat Parngengean tersebut, ketua ormas: DPD Pejuang Batak Bersatu – Mandailing Natal, turut turun ke lokasi dan berdiskusi langsung dengan masyarakat disana dan akan terus melakukan pendampingan untuk memperjuangkan kerinduan warga Parngengean tersebut. Ketua DPD Pejuang Batak Bersatu Mandailing Natal telah menyampaikan keluhan dan kerinduan warga disana kepada Bapak Babinsa Muara Batang Gadis, telah di konfirmasi juga ke Danramil dan Camat Muara Batang Gadis. Ketua DPD PJBB Mandailing Natal melalui WA Babinsa Muara Batang Gadis, agar pemerintah kecamatan mengadakan Sosialisasi kepada Masyarakat Parngengean.

READ  IBU KETUA BHAYANGKARI CABANG HUMBAHAS, AJAK IBU-IBU DAN ADIK-ADIK SELURUH PEREMPUAN HEBAT DI WILAYAH KABUPATEN HUMBAHAS HADIRI PARADE BERKEBAYA NUSANTARA GOES TO UNESCO DI LAPANGAN BENTENG MEDAN

Di samping masalah status warga Parngengean, mereka juga mengeluhkan masalah yang sudah lama belum terselesaikan, yaitu sulitnya mereka mengeluarkan hasil dari pertanian mereka, sebab perusahaan perkebunan sawit sekitar kampung tersebut, tidak mengijinkan membawa hasil tani mereka menggunakan mobil, mereka hanya di perbolehkan untuk sementara waktu hanya mengunakan roda 2 (dua) atau along-along, sehingga memperlambat bangkitnya perekonomian masyarakat disana.

Saat wartawan media ini menanyakan kelanjutan permasalahan di Kampung Parngengean, kepada Babinsa Muara Batang Gadis, beliau mengatakan akan segera dilakukan Sosialisasi dan di kordinasikan dahulu ke Camat dan Danramil Muara Batang Gadis, namun sampai terbitnya berita ini belum ada pertemuan apapun dengan masyarakat Perngengean.

(Darwin H/Kabiro Madina)