TOBAFORINDO.com | Sunggal – Medan, Kapolsek Sunggal Kompol Yudha diduga raup uang dari pengelolaan judi di Desa Tanjung Selamat dengan mendramatisir penggrebekan.
Terpantau dari arena judi Sabtu 12/8, “kita harus tutup bang karna ada Perintah dari Polsek”, kata pengelola Narka sambil menyakan ada chat dari Kapolsek.

Tak lama berselang diinformasikan Satuan Reskrim Polsek Sunggal turun ke titik titik lokasi perjudian tembak tangkas ikan-ikan terkesan bocor, kosong tak ada barbut.
Berdasarkan chat dari Pihak Reskrim Polsek Sunggal benomor 0852-8577-…. adanya keberatan dari pihak tertentu yang ditujukan kepada Kapolsek Sunggal lantas diteruskan kepada Pengelola judi sebagai bentuk dramatisir. Setelah diamati Chat yang beredar dari Polsek Sunggal diduga bukan bentuk pasang badan atau badan kedua Kapolsek Sunggal bukan nomor Kapolsek Sunggal, Ada apa!?
Pada penutupan Chating pada isi Chat tersebut bertuliskan.
“ijin pak kapolsek”
“Boleh saya datang ke kantor mau 88 pak kapolsek”.
Keesokan harinya Minggu 13/8.2023 terpantau Awak Media dilokasi judi ikan-ikan Desa Tj Selamat beroperasi Kembali.
Dari bentuk dramatisir penggrebekan judi oleh Pihak Polsek Sunggal, ini diduga banyak meraup uang dari Pengelola Judi ikan-ikan dimaksud.
Sementara itu kanit reskrim Polsek Sunggal AKP Suyanto yang dikonfirmasi awakmedia ini, Senin (13/08/2023) melalui pesan whatsAppnya hingga berita ini ditayangkan tidak ada memberi keterangan sehingga terkesan kanit reskrim polsek Sunggal tidak ada keterbukaan informasi publik.
Dilanjutkan konfirmasi kepada Kapolsek Sunggal Kompol Candra Yuda Senin (13.08.2023) melalui pesan WhatsAppnya juga hingga berita ini ditayangkan tidak ada memberi keterangan.
Sehingga kuat dugaan maraknya judi di wilayah polsek Medan Sunggal bahwa pihak pengelola judi tersebut sudah memberi Upeti kepada pihak polsek Sungga Polrestsbes Medan Polda Sumut. (M2)


