Tobaforindo.com – Humbahas | Peristiwa bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Simangulape adalah akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari hingga dimalam sampai terjadinya longsor di Desa Simangulape, Kec. Baktiraja, Kab. Humbang Hasundutan. Jumat 08/12
Peristiwa bencana alam yang diakibatkan tingginya curah hujan di daerah lokasi peristiwa tersebut. Menurut warga sekitar bahwa sekitar tahun 1971 an peristiwa banjir dan tanah longsor yg serupa juga sudah pernah terjadi di Desa Simangulape ini.
Merespon pernyataan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor yang menuding bahwa adapun penyebab peristiwa musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Simangulape Kec. Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan.
“Adapun Lokasi penebangan kayu oleh masyarakat Desa Sitolubahal dengan lokasi musibah bencana alam berjarak kurang lebih 10 KM sehingga tidak benar bila musibah bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Simangulape tersebut diakibatkan karna adanya kegiatan penebangan kayu”, menurut seseorang yang enggan disebutkan namanya dalam media.
“Kami sangat menyayangkan pernyataan Bupati tersebut karena pernyataan tersebut dapat menimbulkan polemik ditengah-tengah masyarakat. Tidak seharusnya Bupati mengeluarkan pernyataan yang spekulatif yang justru dapat menimbulkan reaksi negatif ditengah masyarakat saat ini yang sedang berduka”
“Bila pernyataan Bupati ini dibiarkan terus bergulir dan menjadi konsumsi dimasyarakat kami kuatir hal ini dapat menimbulkan konflik horizontal antara masyarakat khususnya masyarakat Desa Simangulape Kec. Baktiraja dengan Desa Sitolubahal Kec. Lintongnihuta”, Tambahnya.
(Tim)