Bangunan Proyek Baru  Rehabilitasi SMP Neg-1 Dolok Batu Nanggar Sejumlah 1,5 M Baru di Kerjakan Mengalami Kerusakan 

Daerah

TOBAFORINDO.com – Simalungun | Kurang diperhatikan sewaktu di kerjakan Pengawas, Proyek rehabilitasi bangunan SMP Negeri 1 Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran(TA)2024 dengan pagu sebesar Rp1.565.000.000 dikritik banyak pihak, karna dikerjakan asal jadi tidak sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.

Berdasarkan hasil monitoring awak media di lapangan, sejumlah pekerjaan dinilai jauh dari standar kualitas yang semestinya.di lokasi mengindikasikan lemahnya pengawasan dan pelaksanaan teknis,lihat saja baru berapa bulan selesai dinding bangunan terlihat sudah mengalami keretakan yang cukup parah dibagian samping dan belakang, plafon asbes tampak dipasang secara asal-asalan dan tidak rapi,begitu juga tiang pondasi belum seluruhnya selesai diplester,hal ini diduga sengaja dibiarkan begitu saja tanpa penyelesaian akhir yang layak.

Tak hanya itu, kosen pintu dan jendela yang digunakan juga memicu keprihatinan. Bahan kayu yang dipakai dinilai tidak berkualitas dan terkesan dipilih secara sembarangan, tanpa mempertimbangkan ketahanan jangka panjang maupun standar bangunan pendidikan yang aman dan layak.

Seorang guru yang enggan disebutkan namanya menyampaikan keprihatinannya atas mutu bangunan proyek tersebut. “Ini sekolah tempat anak-anak belajar. Kalau kualitas bangunannya seperti ini, sangat disayangkan,anggarannya besar, tapi hasilnya sangat mengecewakan,”sebutnya.

Kami kecewa dengan pihak rekanan yang mengerjakan bangunan rehabilitasi sekolah ini, seharusnya bangunan sekolah itu bagus lah dibuat agar bisa meningkatkan kualitas sarana pendidikan ini justru dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan baru jika tidak segera dievaluasi secara menyeluruh.ungkapnya.

Elemen masyarakat Simalungun berharap agar pihak dinas pendidikan, pengawas proyek, dan aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan audit teknis dan memastikan proyek ini sesuai dengan spesifikasi yang tertuang dalam kontrak.

Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana negara, khususnya dalam sektor pendidikan, merupakan hal yang mutlak agar pembangunan benar-benar memberi manfaat bagi generasi mendatang.

Demi keseimbangan pemberitaan tim awak media coba melakukan komfirmasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun melalui Pejabat Pembuat Komitmen(PPK),Niko Sadauruk Rabu

(04/06/25)namun hingga berita ini dirilis ke redaksi belum juga memberikan keterangan resmi terkait  kondisi pekerjaan yang ditemukan di lapangan.

(tim)